Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Review Film : "Gadis Kretek" Menjadi Tren Antisipatif di 2023

Review Film : “Gadis Kretek” Menjadi Tren Antisipatif di 2023



Berita Baru, Yogyakarta– Serial period drama Indonesia, “Gadis Kretek,” telah mencuri perhatian sebagai yang paling dinanti pada tahun 2023. Dengan nomor satu di Netflix Indonesia, serial ini tidak hanya mendapatkan promosi yang serius sebagai karya lokal, tetapi juga membuat debutnya di Busan International Film Festival pada bulan Oktober lalu.

Mengambil latar awal di Jakarta pada tahun 2000an, karakter utama, Lebas (diperankan oleh Arya Saloka), diberi tugas penting oleh ayahnya untuk menemukan seorang wanita bernama Jeng Yah. Melibatkan penelusuran hingga ke Museum Kretek di Jawa, Lebas bertemu dengan Arum (diperankan oleh Putri Marino). Keduanya kemudian bersama-sama menjelajahi masa lalu untuk mengungkap kisah cinta dan rahasia di antara Soeraja (diperankan oleh Ario Bayu), ayah Lebas, dan Dasiyah, seorang perempuan yang memiliki bakat spesial dalam meracik kretek.

Dengan total hanya 5 episode, “Gadis Kretek” berhasil menyajikan plot maju-mundur antara investigasi Lebas dan Arum di tahun 2000an dan kisah Dasiyah dan Soeraja di era 1960an. Penggabungan narasi ini dilakukan melalui buku harian dan surat-surat dari masa lalu yang ditemukan oleh Lebas dan Arum, memberikan kepadanya durasi episode yang tepat tanpa adanya episode filler yang mengganggu.

Selain itu, elemen genre seperti sejarah, cinta tragis, dan rahasia bisnis kretek disajikan dengan pemahaman maksimal. Serial ini tidak hanya mencakup latar sejarah dengan gejolak politik pada masa itu, tetapi juga memperkenalkan karakter Dasiyah, seorang perempuan dengan keinginan dan bakat unik untuk meracik kretek, di tengah larangan keras terhadap profesi tersebut bagi perempuan pada masanya.

“Gadis Kretek” juga diakui karena produksi latar Indonesia yang otentik, terutama dalam merepresentasikan era 1960an. Detail pakaian, tata busana, properti, dan aset untuk pabrik kretek semuanya terlihat sangat akurat dan mahal. Produksi ini membawa penonton untuk merasakan kembali nuansa era-nya, baik itu era 2000an dengan ponsel, pager, dan layout Jakarta, maupun era 1960an dengan tata busana yang memukau.

Pentas akting para aktor papan atas Indonesia seperti Putri Marino, Arya Saloka, dan Dian Sastro juga mendapatkan pujian. Dian Sastro, khususnya, berhasil membawakan karakter Dasiyah dengan penuh kekuatan dan daya tarik, sementara chemistry antara karakter Dasiyah dan Soeraja berhasil menarik perhatian penonton.

Secara keseluruhan, “Gadis Kretek” layak dianggap sebagai serial terbaik Indonesia tahun 2023. Serial ini tidak hanya berhasil membawa kisah romansa dan sejarah dengan potensi besar, tetapi juga menetapkan standar baru dalam produksi serial Indonesia yang setara dengan kualitas ceritanya.