Semakin Masif Pembuangan Sampah Sembarangan, Pemkab Bantul Optimalkan Pengelolaan Sampah Sub-Urban
Berita Baru, Yogyakarta – Disebabkan oleh semakin masifnya pembuangan sampah liar di Ringroad Selatan, Pemerintah Kabupaten Bantul menggelar rapat koordinasi Pengelolaan Sampah Pada Daerah Sub-Urban Padat Penduduk, yaitu Kapanewon Banguntapan, Kapanewon Sewon dan Kapanewon Kasihan. Kegiatan ini bertempat di Gedung Mandala Saba Pracima Kompleks Parasamya Kabupaten Bantul pada Rabu (17/1).
Dalam laporannya, Kepala Bappeda, Fenti Yusdayati, menyampaikan bahwa pengelolaan sampah di daerah sub-urban padat penduduk harus dioptimalkan.
“Masih banyak sampah yang belum terkelola di daerah sub-urban. Berdasarkan data, sampah yang belum terkelola di Kapanewon Banguntapan sebanyak 0,3 ton per hari, kemudian di Kapanewon Sewon sebanyak 2,67 ton per hari, dan di Kapanewon Kasihan sebanyak 11,36 ton per hari. Untuk itu kita harus optimalkan pengelolaan sampah dimulai dari di rumah tangga masing masing,” ucapnya.
Selanjutnya, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan agar setiap rumah tangga di daerah sub-urban dilakukan pendataan pengelolaan sampahnya.
Saat ini fokus pada pengelolaan sampah pada daerah sub urban atau dekat perkotaan karena di beberapa hari terakhir pembuangan sampah liar di ringroad sedemikian masif.
“Untuk itu perlu dilakukan assesment kembali kepada masyarakat di daerah sub-urban yaitu Banguntapan, Sewon dan Kasihan. Lurah diminta menugaskan dukuh, untuk mendata pengelolaan sampah per rumah tangga. Pendataan ini terkait sampah sudah dipilah atau berlangganan pengelolaan sampah setempat. Bagi yang belum berlangganan atau memilah sampah maka harus di edukasi untuk memilih salah satunya agar tidak terjadi pembuangan sampah liar,” jelasnya.
Selain itu Halim menambahkan, dana Program Pemberdayaan Berbasis Padukuhan (PPBMP) harapannya digunakan untuk mengelola sampah dan mengurangi timbunan sampah, sehingga sampah tidak menumpuk di sembarang tempat.