Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Terkait Impor Beras, Pengamat Minta Jokowi Copot Mendag

Terkait Impor Beras, Pengamat Minta Jokowi Copot Mendag



Berita Baru, Yogyakarta – Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie meminta, Presiden RI Joko Widodo mencopot Menteri Perdagangan (Mendag) terkait perencanaan impor beras sebanyak 1 Juta Ton.

“Soal impor beras 1 juta ton bagi saya kurang masuk akal. Menteri yang tak pro rakyat dan pro petani perlu disingkirkan alias dicopot,” tegas Jerry, Sabtu (10/04).

Dia menduga, adanya persekongkolan antara birokrat, korporat dan pengusaha terkait perencanaan tersebut.

“Jangan-jangan ada konspirasi antara birokrat, korporat dan dan pengusaha. Irasional impor untuk menjaga stiok dalam negeri ini omong kosong. Ini saya duga ada kartel yang bermain,” papar Jerry.

Jerry menjelaskan, beberapa wilayah di Indonesia telah menolak perencanaan impor beras tersebut

“Tak pelu berkelit mengimpor 1 juta ton, Provinsi Jateng, Jatim, Sulteng Kabupaten Bantul dan daerah lainnya menolak impor 1 juta ton. Kan stok di Bulog masih terjaga dan terin sampai panen pada Agustus. Jadi sampai Hari Raya Idul Fitri tetap aman,” paparnya.

Lebih dalam, Jerry membeberkan, rencana impor beras itu merupakan bagian dari kepentingan politik yang mencari keuntungan tetapi, justru merugikan negara.

“Ini bagian break even point atau cari untung bukan menjaga stok pangan. Sejak awal Mendag gagal. Mulai Mendag Enggartiasto Lukito sampai kini doyan ngimpor. Banyak pejabat kita doyan ngimpor, ngutang, ngeropsi dan ngeles. Impor ini lebih ke political interest (kepentingan politik, red) bukan kepada public interest (kepentingan politik, red),” terangnya.

“Jadi, hentikan rencana ini, lantaran secara tidak langung ini membunuh produk petani jangan buat petani menjerit dan menderita,” lanjut Jerry.

Untuk itu, dia berpesan, agar masyarakat maupun Pemerintah dapat menghargai dan mencintai produk lokal.

“Marilah kita mencintai produk lokal dan pangan rakyat atau pangan lokal ketimbang pangan impor,” tutup Jerry.