Merapi Memuntahkan Awan Panas, Hujan Abu Terjadi di 3 Kecamatan
Berita Baru, Sleman – Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran pada Selasa (30/3) pagi tadi. Berdasarkan catatan dalam seismogram dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geneologi (BPPTKG), awan panas guguran tersebut berlangsung selama 135 detik.
Menurut pengamatan BPPTKG, Gunung yang terletak di perbatasan antara DIY dan Jawa Tengah tersebut memuntahkan awan panas guguran kisaran pukul 7.06 WIB dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dengan durasi 135 detik. Jarak luncur ±1500 m ke arah barat daya. Sedangkan angin bertiup ke utara.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menuturkan akibat muntahan awan panas guguran tersebut, terjadi hujan abu tiois di sekitar pos Babadan dan sekitar pasar Talun. Ia juga menjelaskan, berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 30 Maret pukul 99.00-06.00 WIB, termati 19 guguran lava pijar.
“Berdasarkan laporan terjadi hujan abu tipis di sekitar Pos Babadan dan sekitar Pasar Talun. Kedua lokasi ini termasuk di Magelang. Teramati 19 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya,” terang Hanik kepada wartawan, Selasa (30/3).
Secara terpisah, Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Susanto menerangkan. Berdasarkan informasi dari warga dan Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang, hujan abu turun di tiga Kecamatan. Tiga kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Dukun, Srumbung, dan Sawangan.
“Tidak ada dampak hujan abu yang signifikan di Kabupaten Magelang. Hujan abu yang turun berangsur reda. Secara umum wilayah KRB (Kawasan Rawan Bencana) III Kabupaten Magelang aman dan kondusif,” ujar Edi melalui keterangan tertulisa, Selasa (30/3).
Hingga sampai saat ini BPPTKG menetapkan Merapi dalam dalam status tingkat siaga (level III). Untuk sementara potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan kearah barat daya.
Kawasan tersebut meliputi Kali Krasak, Kali Boyong, Kali Bebeng, Kali Bedog, dan Kali Putih dengan jarak maksimal 5 kilometer dari puncak Merapi. Sedangkan sektor tenggara yakni Kali Gendol dengan jarak maksimal 3 kilometer.