Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Bupati Bantul tidak akan Memberi Fasilitas Karantina bagi Warga yang Nekat Mudik

Bupati Bantul tidak akan Memberi Fasilitas Karantina bagi Warga yang Nekat Mudik



Berita Baru, Yogyakarta – Mendengar ultimatum pemerintah pusat terkait larangan mudik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul segera merespon dengan baik. Pemkab Bantul merespon larangan mudik tersebut dengan membuat penyekatan jalan di perbatasan.

Bupati Kabupaten Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provonsi terkait larangan tersebut. selain itu, Halim juga membeberkan pihaknya tengah berkoordinasi dengan lintas instansi Forkompinda untuk menosialisasikan kepada masyarakat mengapa mereka tidak boleh mudik

“Tentunya akan kami batasi di pintu-pintu masuk wilayah Bantul. Perbatasan-perbatasan itu akan kita jaga. Oleh karena itu pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten terus menyosialisasikan larangan mudik ini,” jelasnya saat ditemui, Senin (12/4).

Selain melakukan penyekatan di perbatasan, Pemkab Bantun juga tidak memberi  fasilitas karantina selama masa larangan mudik berlaku kepada warga yang nekat mudik.

“Tidak, kita tidak merencanakan untuk membuat karantina bagi pemudik itu tidak. Karena kita memilih pintu-pintu perbatasan di Bantul kita perketat. Kita awasi sehingga jangan sampai ada pemudik yang masuk ke Bantul. Ini demi keselamatan bangsa dan negara,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul, Aris Suharyanta ketika dikonfirmasi menjelaskan pihaknya masih belum ada koordinasi dari Pemkab. Meski demikian, Aris mengatakan jika memang akan ada penyekatan pihaknya akan selalu siap.

“Yang jelas kalau ada penyekatan kita siap, dan ini masih menunggu koordinasi. Kalau perbatasan itu biasanya di Srandakan, Jalan Parangtritis dan Piyungan,” jelasnya.