Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gibran Minta Maaf Atas Ricuh Suporter Persis Solo Dengan Warga Jogja, 2 Motor Masih Ditahan

Gibran Minta Maaf Atas Ricuh Suporter Persis Solo Dengan Warga Jogja, 2 Motor Masih Ditahan



Beritabaru.co – Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka siap bertanggung jawab atas ricuh dengan warga Jogja yang melibatkan suporter Persis Solo di Jogja, Senin (25/7) siang.

“Yang jelas saya memohon maaf kepada warga Yogyakarta yang merasa tidak nyaman akibat kejadian tersebut,” katanya di Kompleks Balai Kota Surakarta, Selasa (26/7) pagi.

Gibran mengatakan dirinya siap bertanggung jawab penuh terhadap fasilitas umum, rumah, ataupun warung yang mengalami kerusakan akibat bentrokan.

“Saya sudah koordinasi dengan manajemen Persis, dan juga dengan Kevin Nugroho,” tuturnya.

Dia mengaku pihaknya telah mengidentifikasi adanya beberapa tempat dan warung yang mengalami kerusakan akibat bentrokan.

“Kerusakan itu nanti akan menjadi tanggung jawab kami,” katanya.

Putra sulung Presiden Jokowi itu juga siap membantu biaya perawatan pada 3 orang suporter Persis Solo yang menderita luka-luka.

“Yang jelas kami siap membantu. Kemarin dari laporan terakhir mereka tidak mau dijahit,” tuturnya.

Sebelumnya, Keributan terjadi di Jl. Affandi Mrican, Caturtunggal, Kapenawan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kejadian bermula saat rombongan suporter Persis Solo yang berjumlah ratusan orang mengendarai sepeda motor dari arah selatan.

Sesampainya di sebelah utara SMA GAMA, rombongan suporter Persis Solo berhenti dan sesaat kemudian datang dari arah selatan rombongan warga yang diduga merupakan suporter PSIM Yogyakarta dengan mengendarai sepeda motor.

Kemudian terjadi gesekan antarkelompok suporter tersebut. Suporter Persis Solo yang mengarah ke utara dikejar oleh suporter PSIM Yogyakarta dan kembali terjadi gesekan.

Selain mengakibatkan 3 orang suporter Persis Solo mengalami luka-luka, 2 unit sepeda motor milik suporter Persis Solo diamankan. Sebuah motor dalam kondisi rusak karena dirusak massa dari suporter PSIM Yogyakarta.***