Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

KPU Kulon Progo Di Datangi Sejumlah Warga Terkait Uang Transport Dan Konsumsi Pasca Pelantikan KPPS
KPU Kulon Progo Di Datangi Sejumlah Warga Terkait Uang Transport Dan Konsumsi Pasca Pelantikan KPPS

KPU Kulon Progo Di Datangi Sejumlah Warga Terkait Uang Transport Dan Konsumsi Pasca Pelantikan KPPS



Berita Baru, Yogyakarta– KPU Kulon Progo didatangi oleh Paguyuban dukuh se-Kulon Progo atau biasa disebut Madukoro imbas mengenai polemik saat momen pelantikan anggota KPPS.

Permasalahan yang dimaksud adalah tidak adanya uang transportasi untuk anggota KPPS yang mengikuti kegiatan pelantikan KPPS serentak pada Kamis (25/1) kemarin. Sementara mengenai konsumsi acara yang dinilai tidak layak.

“Pas pelantikan kemarin itu ya kita agak ngelus dada untuk kondisi kesejahteraan KPPS, di mana KPPS itu sebagai ujung tombak kesuksesan pemilu, kita sebagai KPPS diminta untuk taat aturan sesuai UU Pemilu tapi di sisi lain hal kami untuk kesejahteraan itu terkait pelantikan aja kami diambil sumpah itu. Kita hanya konsumsi nya hanya snack yang sesuai anggaran seharga Rp 15 ribu, tapi kita perkirakan sekitar Rp 8 ribu. Dan itu tidak ada uang transport,” ujar Ketua Madukoro, Risdiyanto Dwi Atmojo saat ditemui di Kantor KPU Kulon Progo, Wates, Jumat (26/1) pagi.

Padahal, tambah Risdiyanto, sebagian besar KPPS adalah buruh harian lepas. Oleh sebab itu mereka izin bekerja supaya bisa mengikuti pelantikan dengan harapan tetap bisa dapat uang transport sebagai pengganti penghasilan yang hilang di hari itu.

“Padahal KPPS itu warga yang sebagian adalah buruh harian lepas, di mana mereka izin untuk kerja. Ada yang jaga toko dan sebagainya. Tentunya kalau untuk harian tentunya mereka akan berkurang untuk hasilnya. Sehingga kalau tidak ada uang transport itu kami kasihan,” ucapnya.

“Makanya kami Paguyuban Madukoro istilahnya disambati keresahan warga kami selaku petugas KPPS. Sehingga hari ini kami sowan ke KPU intinya kami menyampaikan keresahan dari petugas KPPS,” imbuhnya.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh anggota KPPS asal Sentolo, Himawan. Dia mengaku hanya dapat makanan ringan seharga Rp 8 ribu dalam pelantikan kemarin dan tidak ada uang transportasi.

“Kemarin dari pelantikan kita cuma dapat snack kisaran Rp 8 ribu aja. Untuk uang transport memang nggak ada,” ujarnya.

“Saya dapat info tempat lain dapat nasi boks dan uang transportasi. Itu di kabupaten lain,” ucapnya.

Himawan juga mengharapkan  KPU Kulon Progo agar bisa lebih memperhatikan kesejahteraan para anggota KPPS.

Sementara itu, Sekretaris KPU Kulon Progo, Widi Purnama membenarkan jika dalam pelantikan KPPS kemarin pihaknya hanya memberikan snack dan tanpa uang transport.

“Kami jelaskan memang dari awal kita tidak memberikan transport untuk teman-teman KPPS yang dilantik kemarin. Kemudian kaitan dengan makan memang karena pelantikan tidak butuh waktu lama, jadi kita tidak memberikan makan siang, jadi sebatas snack aja,” ujar Widi.

Menurutnya hal ini juga terjadi pada pelantikan KPPS di luar Kulon Progo. Namun dia tidak menampik jika beberapa daerah tetap memberikan uang transportasi dan makan siang bagi peserta pelantikan.

“Sama juga di tempat lain di DIY, ada tiga tempat. Tapi memang dua tempat ada transport,” urainya.

Hal ini lanjut Widi, bisa terjadi karena adanya perbedaan kebijakan di setiap daerah. Namun, per hari ini khususnya untuk wilayah DIY, kebijakan terkait hal tersebut akan diselaraskan sehingga peristiwa serupa tidak terulang kembali.