Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sungai

Larang Tebar Benih Ikan Invasif di Sungai-sungai, DKP Kulonprogo Aktifkan Kembali Progam “Jaga Kaliku”



Berita Baru, Yogyakarta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulonprogo kembali ingatakan masyarakat untuk menebar benih jenis ikan invasive seperti Nila dan Lele di sungai-sungai wilayahnya.

Larangan tersebut bertujuan untuk menjaga ekosistem dan keanekaagaman hayati sunga-sungai yang berada di Kulonprogo. Selain dau ikan yang disebutkan tadi, terdapat jenis lain yang sudah dicatat pelarangannya untuk disebarkan di sungai-sungai seperti tercantum dalam Peraturan Menteri (Permen) KP No.19/2020.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Kulonprogo, Wakhid Purwosubiyantoro menjelaskan larangan tersebut bersifat wajib ditaati siapa saja.

“Masih banyak yang belum mengerti secara detail larangan penebar benih ini, seperti tombro, lele dan nila itu termasuk ikan berpotensi invasif yang dapat menyerang ikan lain sehingga mengganggu ekosistem sungai,” ujarnya, Rabu (3/1).

Wakhid mengaku pihaknya sudah berikan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat. Menurutnya sosialisasi dan edukasi sudah dilakukan gencar dilakukan agar tidak ada lagi yang menebar benih ikan berpotensi invasif di wilayahnya.

“Kami juga memiliki program Jaga Kaliku yang bertujuan menjaga ekosistem sungai di Kulonprogo, lewat program ini masyarakat juga mendapat edukasi merawat sungai termasuk tidak menebar benih ikan berpotensi invasif,” tuturnya.

Wakhid menerangkan program Jaga Kaliku terbukti efektif menjaga ekosistem dan keanekaragaman hayati di sungai-sungai Kulonprogo.

“Ekosistem sungai-sungai Kulonprogo sudah cukup baik sekarang dan populasi ikan lokal bertambah,” terangnya.

Diketahui, Waduk Sermo dan aliran sungai di bawahnya terdapat populasi ikan invasif yang mengganggu ekosistem, dimana jenis ikan yang menyerang populasi lain itu salah satunya adalah Red Devil.

“Waduk Sermo dan aliran sungai banyak ikan Red Devilnya, kami juga terus berusaha menguranginya dengan mengajak masyarakat sekitar, terutama dengan cara yang meningkatkan nilai tambah ekonomi,” ungkapnya.