Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

forum anak

Libatkan Forum Anak dalam Pembangunan, Pemkot Jogja ingin Penuhi Hak-hak dan Perlindungan Anak



Berita Baru, Yogyakarta Pemkot Jogja libatkan anak dalam pembangunan daerah untuk pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak. Keterlibatan anak dalam pembangunan menjadi salah satu indikator pemenuhan hak sipil dan kebebasan khususnya hak partisipasi anak.

Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3A2KB) Kota Yogyakarta, Yunianto Dwisutono pada acara Musrenbang Anak di Ruang Bima Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (9/3).

“Musrenbang Anak ini untuk mengumpulkan usulan anak sekaligus media belajar berdemokrasi. Harapannya bisa perkaya wawasan dan membantu membentuk visi dan misi hidup pribadi anak-anak,” ujar Yunianto.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo yakin bahwa anak-anak telah melakukan banyak diskusi terkait program pembangunan daerah bagi anak-anak dan anak penyandang disabilitas. Pihaknya juga yakin bahwa peserta musrenbang ini adalah anak-anak generasi emas yang akan menjadi pemimpin di masa depan.

“Ini menjadi kesempatan bagi anak-anakku untuk memberikan usulan terbaik kalian, agar program Pemerintah Kota Yogyakarta dapat sesuai dengan kebutuhan anak-anak dan tepat sasaran,” tuturnya.

Singgih juga menyampaikan rasa bangga dan kagum melihat anak-anak Kota Yogyakarta yang aktif dan kritis dalam memberikan ide-ide kreatifnya.

Ketua Forum Anak Kota Yogyakarta Hanara Arundaun Kaulika menyampaikan beberapa usulan, salah satunya adalah program Faya Fayo Goes To School yaitu sosialisasi ke sekolah-sekolah memberikan pengetahuan tentang perundungan, kenakalan remaja dan pelecehan seksual, sehingga anak-anak mengetahui bahaya, cara pencegahan dan cara menanggulanginya.

“Kita juga mengusulkan adanya program antar jemput anak disabilitas ke sekolah, ini bertujuan agar bisa menjangkau anak-anak yang masih keterbatasan dalam pendidikan yang layak,” jelasnya. (disadur dari website resmi Pemkot Jogja)