Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Marsekal TNI Hadi Tjanjanto Tanggapi Tudingan Gatot Nurmantyo Perihal Paham Komunis dalam Tubuh TNI

Marsekal TNI Hadi Tjanjanto Tanggapi Tudingan Gatot Nurmantyo Perihal Paham Komunis dalam Tubuh TNI



Berita Baru, Yogyakarta – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Marsekal TNI, Hadi Tjahjanto menanggapi tudingan dari Jenderal Purnawirawan (Purn.) Gatot Nurmantyo bahwa Komando Cadangan Strategis Tingkatan Darat (Kostrad) telah disusupi paham komunis.

“Saya tidak mau berpolemik terkait hal yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Tidak bisa suatu pernyataan didasarkan hanya kepada keberadaan patung di suatu tempat,” kata Hadi dikutip dari Antara, Rabu (29/09/2021).

Hadi menyatakan tudingan Gatot itu telah diklarifikasi oleh Kostrad. Dia juga menegaskan bahwa TNI selalu mewaspadai paham radikal. Baik radikal kiri, maupun kanan.

“Untuk itu, pengawasan intensif baik secara eksternal maupun internal selalu menjadi agenda utama, bukan saja terhadap radikal kiri, tetapi juga terhadap radikal kanan dan radikal lainnya,” tutur Hadi.

Hadi juga tidak ingin larut dalam polemik tudingan TNI disusupi paham komunis. Hadi menganggap pernyataan Gatot sebatas nasihat dari senior kepada juniornya di TNI.

“Saya lebih menganggap statement tersebut sebagai suatu nasihat senior kepada kami sebagai prajurit aktif TNI untuk senantiasa waspada agar lembaran sejarah yang hitam tidak terjadi lagi,” ucap Hadi.

Sebelumnya, Gatot Nurmantyo menyatakan bahwa paham Partai Komunis Indonesia (PKI) tengah menyusup ke militer Indonesia saat ini. Hal tersebut terlihat dari penghilangan patung tokoh Gerakan 30 September (G30S) PKI di Markas Kostrad.

Dia menyampaikan itu dalam sebuah webinar secara daring yang digelar pada Minggu (26/09/2021).

Pangkostrad Letjen Dudung Abdurrachman lantas membantah. Dia menyebut Gatot itu sebagai tudingan yang keji.

Kostrad menjelaskan bahwa patung sudah dibongkar atas permintaan pembuatnya atas alasan keyakinan keagamaan. Pembuat patung tersebut adalah Pangkostrad ke-34, Letjen TNI (Purn) Azym Yusri Nasution.