Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Masih dalam Kondisi Pandemi, Tradisi Padusan di Pantai Parangtritis Tetap Mendapat Izin
foto: ilustrasi pantai parangtritis

Masih dalam Kondisi Pandemi, Tradisi Padusan di Pantai Parangtritis Tetap Mendapat Izin



Berita Baru, Yogyakarta – Mejelang bulan Ramadhan, masyarakat Bantul tetap akan melaksanakan tradisi padusan yang biasa diselenggarakan di pantai Parangtritis.

Padusan sendiri biasa dilakukan masyarakat DIY dengan tujuan dan filosofi menyucikan diri sebelum memasuki bulan Ramadhan dan menjalankan ibadah puasa.

Meskipun sedang berada ditengah kondisi pandemi, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih tetap mengizinkan kegiatan tersebut. Menurutnya, karena sedang dalam kondisi pandemi, tradisi padusan kali ini harus masyarakat harus menaati protokol kesehatan.

“Yang jelas karena ini tradisi, dibolehkan saja. Artinya bisa dilaksanakan di tempat yang memang sudah biasa menjadi lokasi padusan. Yang penting prokes tetap dijalankan, menggunakan masker mungkin sulit. Bisa seperti menjaga jarak saat turun ke air. Boleh saja melakukannya (padusan),” ujarnya pada wartawan, Jumat (09/4).

Sekretaris Dinas Pariwisata Bantu, Annihayah secara terpisah memberi tanggapan terkait izin kegiatan tersebut. Menurutnya, dalam surat edaran Bupati terkait kegiatan selama bulan Ramadhan tidak ada point yang menyinggung terkait padusan tersebut.

“Di surat edaran sendiri tidak ada yang membahas terkait padusan. Artinya Bupati memperbolehkan dan warga yang akan melaksanakan tradisi ini harus menjaga prokes,” jelasnya.

Terkait jumlah wisatawan yang akan mengikuti tradisi padusan tersebut, Annihayah tidak dapat merincinya. Namun ia tidak menyangkal akan adanya lonjakan wisatawan dalam acara tersebut. ia mengaku pihaknya telah mengajukan permohonan tambahan bantuan personel baik dari TNI-Polri maupun dari Satpol-PP.

“Lonjakan wisatawan tentunya akan bertambah ya. Sehingga, kami meminta bantuan ada 50 personel untuk pengamanan dan pengawasan,” tambahnya (09/4).