Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dawuh Sultan Sapa aruh
penegasan PPKM lebih ketat oleh sultan dalam acara sapa aruh

Melalui Acara Sapa Aruh, Sultan Tegaskan Perketat Protokol Kesehatan



BeritaBaru, Yogyakarta – Sri Sultan Hamengku Buwono X, selaku Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menyampaikan kepada rakyatnya untuk selalu menjaga protokol kesehatan. Hal tersebut disampaikan dalam acara sapa aruh di Bangsal Kepatihan, Selasa (22/06/2021).

Mengutip dari akun twitter Humas Pemda DIY, Sri Sultan HB X menekankan kepada pemerintah Kabupaten dan Kota se-DIY akan urgensi memberlakukan kebijakan PPKM Mikro secara ketat dan terpadu.

“Kepada pemerintah kabupaten dan kota se-DIY, saya tekankan, urgensi memberlakukan kebijakan PPKM Mikro secara ketat dan terpadu sudah tak bisa ditunda lagi,” ungkapnya.

Sri Sultan lantas menyampaikan empat hal yang harus segera pemerintah Kabupaten/Kota DIY tindaklanjuti yaitu:

1. Melakukan re-inisiasi gerakan Jaga Warga

2. Mengendalikan mobilitas dan aktivitas sosial masyarakat supaya tidak menimbulkan klaster-klaster baru

3. Mengaktifkan shelter komunal berbasis gotong-royong di tingkat desa/kelurahan

4. Menggalakkan karantina wilayah dalam sekup lokal setingkat RT dan Padukuhan yang berstatus zona merah dengan pendampingan instansi terkait

Gotong royong dan solidaritas sosial merupakan kekuatan warga DIY dalam menekan tanjakan Covid-19. “Sekali lagi, pemerintah dan masyarakat harus lumangkah sagotrah, sesuai kearifan lokal masing-masing,” jelas Ngarsa Dalem.

Sampai saat ini, jumlah kasus covid-19 di DIY masih mencemaskan. Hasil pantauan tim Beritabaru Jogja, kasus yang terindikasi covid-19 berjumlah 43.603 orang. Dan kasus yang terkonfirmasi covid-19 ialah 53.978 orang. Dari data di atas, kasus orang meninggal oleh covid-19 berjumlah 1.394 orang. Sedangkan untuk kasus yang sudah sembuh dari paparan covid-19 berjumlah 46.113 dan 909 orang masih dalam pemantauan.

Pemerintah provinsi DIY melakukan berbagai upaya pencegahan penularan. Diantaranya, terlaksananya vaksinasi secara bertahap, himbauan untuk mengurangi kegiatan yang sekiranya dapat mengakibatkan penularan virus corona, memperkuat daya imun tubuh serta tidak cepat panik dan tetap waspada.