Peduli Masyarakat Rentan, Organisasi Internasional Berikan Bantuan Pada Warga Gunungkidul

Humanity and Inclusion Indonesia pada Senin (22/03/21) serahkan bantuan pada warga Gunungkidul. Penyerahan bantuan yang berupa paket nutrisi, alat bantu mobilitas dan alat pelindung diri berlangsung di Balai Kalurahan Selang, Wonosari, Gunungkidul dalam program “I am Safe”.

Swetika Eko Saptiyono selaku Country Coordinator Humanity Inclusion Indonesia mengatakan bahwa bantuan tersebut didanai oleh Uni Eropa yang memiliki konsentrasi pada permasalahan sosial masyarakat dengan fokus pada masyarakat yang kurang mampu dan kelompok rentan.

“Organisasi Sosial kemasyarakatan luar negeri yang bermarkas di Perancis ini, dahulu bernama Handicap. Hingga saat ini telah terbentuk jaringan perwakilan di 60 negara dengan kantor pusat di Manila,” ujar Eko Saptiyono, sebagaimana dilansir oleh Kabar Handayani pada Selasa (23/03/21).

Eko melanjutkan, bahwa Humanity and Inclusion hadir di Indonesia pada tahun 2005. Sedangkan di Gunungkidul telah diawali kerjasama dengan pemerintah sejak tahun 2013. Di Indonesia lembaga ini berkantor pusat di Yogjakarta. Meskipun organisasi ini merupakan bentukan asing namun pengelolaannya dilakukan sepenuhnya oleh orang Indonesia.

Dalam program tersebut, turut hadir Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mewakili masyarakat dan pemerintah mengucapkan terima kasih dengan jalinan kerjasama yang berlangsung selama ini.

“Kami berharap akan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya,” kata Bupati yang baru terpilih pada Pilkada Serentak 2020 lalu

Menyadari pemerintah tidak bisa melaksanakan seluruh program pembangunan secara mandiri, untuk itu ia menegaskan perlunya sinergitas dan kerjasama dengan berbagai organisasi untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan sosial warga Kabupaten Gunungkidul.