Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Selepas Tragedi Oksigen, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Ganti Dirut

Selepas Tragedi Oksigen, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Ganti Dirut



Berita Baru, Yogyakarta – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta melakukan rotasi posisi direktur utama, Senin (12/07/2021). Dr. Rukmono Siswishanto, M.Kes, SpOG(K), selaku direktur utama rumah sakit tersebut digantikan oleh Dr. Eniarti, M.Sc., Sp.KJ., M.M.R.

Sebagaimana diketahui, Dr. Eniarti merupakan direktur utama dari Rumah Sakit jiwa (RSJ) Dr. Soerojo Magelang.Kabarnya, Dr. Rukmono Siswishanto bakal menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati oleh Dr. Eniarti.

Melansir dari detik.com, Abdul Kadir, selaku Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa pergantian ini tidak dilatarbelakangi tragedi oksigen habis yang menewaskan 33 orang pada tanggal 3-4 Juli 2021.

“Tidak. Ini rotasi biasa di jajaran kita. Ini setiap 3 atau 4 tahun jabatan memang kita harus rotasi,” kata Abdul Kadir,

Di sisi lain, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam laman Kementerian Kesehatan, Sehat Negeriku, menyampaikan bahwa rotasi dan mutasi jabatan merupakan hal yang biasa dalam penyegaran organisasi.

“Untuk itu di manapun rekan-rekan berada sebagai pimpinan rumah sakit terutama yang merupakan rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan harus dipastikan bahwa tugas utama kita melayani masyarakat sebaik-baiknya, mempersiapkan infrastruktur dengan sebaik-baiknya, dan juga membina semua tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit kita dengan sebaik-baiknya,” kata Menkes Budi.

Menkes Budi juga mengingatkan bahwa organisasi yang berlangsung di lingkungan Kementerian Kesehatan tengah menghadapi tekanan yang luar biasa karena adanya peningkatan dari penularan virus COVID-19.

“Oleh karena itu titipan saya kepada para Dirut rumah sakit vertikal yang ada di seluruh Indonesia pastikan bahwa kita meluangkan waktu dan tenaga yang cukup untuk mengantisipasi semua masalah yang mungkin terjadi, dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya terhadap masyarakat yang berada di sekitar kita,” pungkas Menkes.