Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Lisa

Sepak Terjang Lisa Rumbawes Peraih 3 Medali Olimpiade, Riwayat Penyakit Epilepsi Mengantar Sampai Ajal Menjemput



Berita Baru, Yogyakarta – Kepergian Lisa Raema Rumbewas meninggalkan duka yang dalam bagi dunia olahraga tanah air. Beliau meninggal dunia di usia 43 tahun saat sedang mendapat penanganan di RSUD Jayapura, pada Minggu (14/1) dini hari tadi.

Lisa Rumbewas lahir pada 10 September 1980 dari pasangan Luvenus Rumbewas dan Ida Aldamina Korwa. Ia debut di panggung Olimpiade 2000 Sydney, kala itu kategori putri angkat besi baru pertama kali dipertandingkan.

Penampilan puteri angkat besi dari Bumi Cenderawasih ini cemerlang. Ia mampu mengamankan medali perunggu di kelas 49kg. Namun, beberapa hari berselang Izabela Dragneva (Bulgaria) rivalnya yang naik di podium kedua terbukti positif doping, alhasil Lisa pun berhak atas perak tersebut.

Lisa kembali tampil di Olimpiade Athena. Ia kembali membuat Merah Putih. Bangga dengan membawa pulang medali perak di kelas 53kg.

Turun di Olimpiade Beijing 2008, Lisa saat itu harus puas di urutan keempat. Namun ia kembali diuntungkan. Pasalnya, uji sample doping 2008 yang dilakukan tahun 2016 menyatakan hasil Natassia Novikava (Belarusia) yang mendapat medali perunggu adalah positif.

Alhasil, medali tersebut jatuh ke tangan Lisa. Penyerahan medali secara seremonial diberikan oleh senior Komite Olimpiade Internasional Rita Subowo dan Ketua NOC 2015-2019 Erick Thohir.

Untuk diketahui, Lisa memiliki riwayat penyakit epilepsy. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (14/1) dini hari WIB, atlet peraih tiga medali Olimpiade itu ternyata penyakit epilepsinya sempat kambuh.

ibunda Lisa, Ida mengatakan epilepsi putrinya sempat kambuh pada 6 Januari 2024. Alhasil, Lisa Rumbewas terjatuh dan sempat tidak sadarkan diri sehingga keluarga membawanya ke Rumah Sakit Provita Jayapura. Sebagai infomasi, Lisa memang memiliki riwayat penyakit epilepsi.

“Kebetulan saat itu obatnya habis, ketika kambuh di malam hari dia di kamar. Ia terjatuh, tak sadar dan keningnya sudah berdarah,” ucap Ida, dikutip dari rilis NOC Indonesia, Minggu (14/1/2024).

“Kami bawa ke Rumah Sakit Provita, tiga hari dirawat di sana, kami dirujuk dek RSUD Jayapura di Senin siang hingga anak kami menghembuskan napas terakhirnya dini hari tadi,” tambah ibunda Lisa.

Ida mengatakan, selama di rumah sakit, Lisa juga sempat mengalami kejang yang cukup parah. Tim dokter telah memberikan obat anti-kejang dan beberapa obat lainnya.

“Ketika di rumah sakit katanya juga ada infeksi paru-paru dan kadar albumin juga sempat turun,” sambungnya.

Sejauh ini, Ida beserta pihak keluarga masih berusaha mencari lokasi peristirahatan terakhir untuk Lisa. Sehingga yang rencananya Lisa akan dikebumikan besok, Senin 15 Januari 2024.