DAERAH Bantul Gunung Kidul Kota Yogyakarta Kulon Progo Sleman
Siang Ini Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas
BeritaBaru, Sleman – Pada hari Kamis, 11 Maret 2021 Pukul 14.03 siang, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran. Guguran awan panas Merapi ini tercatat dalam seismograf milik Badan Penyelidikan dan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Guguran awan panas merapi kali ini terpantau mengarah ke barat daya. Jarak luncur kali ini berjarak hingga 1200 meter. Guguran pada siang kali ini terjadi dalam durasi selama 86 detik dengan amplitudo 45 mm.
Tercatat dalam pemantauan terakhir pada tanggal 10 Maret 2021, Merapi mengalami kenaikan aktivitas yang signifikan. Hal-hal yang menandai kenaikan aktivitas tersebut adalah dengan bertambahnya jumlah kegempaan, guguran, dan hembusan.
Terhitung hingga 10 Maret 2021 malam, jumlah kegempaan yang terjadi di Merapi meningkat daripada hari sebelumnya. Sementara itu, terdapat 147 kali guguran dan 11 kali hembusan.
Sebelumnya Merapi telah berstatus Siaga (Level 3) sejak 5 November 2020. Status siaga ini belum menunjukkan akan adanya penurunan status. Hal ini terjadi karena semakin meningkatnya aktivitas Gunung yang terletak di Sleman, DIY ini.
Meski demikian, kenaikan aktivitas Merapi ini belum membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman untuk mengungsikan warga yang bertempat tinggal di kawasan rawan awan panas.
“Rekomendasi BPPTKG belum sampai 5 km, di luar 3 km masih aman. Di tempat kita (Sleman) yang masuk 5 km cuma Kalitengah Lor. Kami masih terus melakukan koordanis (untuk pengungsian). Kalau dari BPPTKG harus mengungsi, maka akan kami ungsikan,” Ujar Kepala Seksi Mitigasi BPBD Sleman, Joko Lelono (8/03/2021).
Selain itu, ia memastikan pengungsian untuk warga telah siap untuk digunakan nantinya oleh warga yang terdampak.
“Barak Glagaharjo masih siap, bantuan masih ada, dikelola Glagaharjo. Yang di Turgo kemaren dengan dana siaga darurat masih ada. Jalur evakuasi di Turgo juga sudag diperbaiki,” Tutupnya ketika diwawancarai oleh harian jogja.