Sultan Beri Restu Pembelajaran Tatap Muka di DIY

Moehammad N
22 Maret 2021
Subscribe

Berita Baru, Yogyakarta – Sri Sultan Hamengkubuwono X selaku gubernur DIY memberi restu pembelajaran tatap muka di DIY. Restu tersebut diungkapkan melalui Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Baskara Aji (22/03/2021).

“Gubernur sudah mengizinkan,” ujar Baskara Aji di Komplek Kepatihan kepada para wartawan (22/03/2021).

Lebih lanjut Pemda DIY akan menyiapkan instrumen-instrumen hukum guna menunjang pembelajaran secara tatap muka dengan efektif dan mengurangi tingkat resiko penyebaran Covid-19.

“Itu (protokol kesehatan) akan diatur oleh Peraturan daerah (Perda) dan Peraturan Kepala Daerah (Perkada),” lanjut Aji.

Disisi lain, Pemda DIY juga memberi keleluasaan kepada perguruan tinggi terkait. Perguruan tinggi yang merasa telah siap mengadakan pembelajaran secara tatap muka, dapat segera melaksanakannya.

Berita Terkait : Revitalisasi Pasar Sentul telah Rampung Dikerjakan, Siap Ditempati 700 Pedagang

Akan tetapi, seluruh perguruan tinggi wajib untuk mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaannya. Pemda DIY selaku pengambil kebijakan akan memberi pengawasan secara berkala terhadap pembelajaran tatap muka yang dilakukan oleh perguruan-perguruan tinggi di DIY.

“Misal dalam satu ruang harus memungkinkan untuk jaga jarak. Waktu kuliah juga tidak terlalu lama. Di sana harus disediakan alat untuk menerapkan protokol kesehatan seperti hand sanitizer dan tempat cuci tangan,” tambah aji seperti yang dikutip dalam laman jogja.tribunnews.com.

Sebelumnya, Sri Sultan Hamengkubuwono X selaku gubernur DIY sempat memikirkan ulang tentang akan diadakannya pembelajaran tatap muka di DIY. Sultan mengkhawatirkan adanya mahasiswa dari luar daerah yang daerahnya memiliki tingkat penularan Covid-19 tinggi. Dengan tingkat penularan yang tinggi dikhawatirkan DIY akan kembali mengalami jumlah kasus Covid-19.

Namun, seiring berjalannya waktu pemda DIY juga telah membahas terkait resiko ini. Pemda DIY mengharap perguruan tinggi menerapkan sistem pembelajaran blended learning, yaitu campuran antara pembelajaran luring dan daring. Nantinya, mahasiswa yang berada di luar DIY akan melaksanakan pembelajaran daring.