Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Debat

TKD Prabowo-Gibran DIY Soal Debat Capres ke-3: Terlihat Upaya Menjatuhkan, Tudingan Tidak Berdasar!!



Berita Baru, Yogyakarta Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran DIY turut menyoroti jalannya debat Capres ke-3 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) petang lalu. Saat debat berlangsung, TKD Prabowo-Gibran DIY diketahui melakukan nonton bareng (nobar) di gedung DPD Golkar DIY, Jalan Jenderal Sudirman.

TKD Prabowo-Gibran DIY menilai pada pelaksanaan debat tersebut ada upaya paslon untuk menjatuhkan melalui argumen dan pertanyaan yang disampaikan.

Ketua TKD Prabowo-Gibran DIY Gandung, Pardiman menyebut, dua paslon tidak ada semangat untuk membangun, bahkan cenderung memiliki semangat untuk menjatuhkan lawan.

“Kalau saya melihat tidak ada semangat untuk membangun bangsa. Sejak awal sudah terlihat upaya untuk menjatuhkan,” ujarnya.

Pardiman mengatakan, Capres nomor urut 1 dan 3 berbicara tidak menggunakan data dan fakta. Salah satunya penyebutan posisi Indonesia saat ini hanya menjadi penonton dalam kancah global.

Menurutnya penilaian tersebut merupakan salah besar dan tidak melihat fakta yang ada. Bahwa, menurut Pardiman posisi Indonesia sangat jelas di berbagai forum internasional.

“Dalam KTT G20, keputusan yang disampaikan Pemerintah RI menjadi pertimbangan negara-negara di dunia. Kita tahu dan tersebar di media nasional maupun internasional bahwa kepemimpinan G20 itu, Indonesia tidak hanya duduk dan diam dan hadir. Namun Indonesia itu memimpin,” ujarnya.

Dalam G20, Indonesia memimpin dan menentukan arah politik luar negeri pada saat KTT G20. Selain G 20, dalam pertemuan APEC Presiden Jokowi menunjukkan peran Indonesia melalui pertemuan APEC di Amerika Serikat.

Indonesia menjadi negara selatan yang dianggap leader dari global south dan sudah diakui kempemimpinannya.

“Jadi salah besar jika dalam debat itu ada yang menilai Indonesia hanya sebagai penonton di dunia internasional. Tudingan itu tidak berdasar,” ujarnya.

Gandung memperkirakan debat tersebut tidak memberikan pengaruh ke masyarakat. Prabowo-Gibran dinilai tetap mendapatkan simpati dari masyarakat. “Sehingga kami tetap yakin dengan satu putaran,” katanya.