Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

2 Bulan Jalan Kabupaten Ambles, Pemkab Belum Cairkan Anggaran Perbaikan
foto: ilustrasi jalan rusak

2 Bulan Jalan Kabupaten Ambles, Pemkab Belum Cairkan Anggaran Perbaikan



Berita baru, Bantul Jalan Kabupaten di Padukuhan Srikeminut, Kelurahan Sriharjo, Kecamatan Imogiri ambles sejak Januari kemarin. Amblesnya jalan kabupaten setelah hujan deras menerjang wilayah Bantul beberapa waktu lalu.

Jalan ambles yang berada di Padukuhan Srikeminut tersebut berstatus jalan kabupaten. Lurah Sriharjo, Titik Iswayatun berharap perbaikan ifrastruktur jalan ambles tersebut menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab), dan menjadi wewenang Pemkab untuk memperbaikinya.

“Kami juga sebenarnya resah dengan kondisi jalan di Srikeminut. Kami berharap jadi prioritas pembangunan di Kabupaten Bantul,” ujarnya Senin (15/3/2021).

Kendati sudah 2 bulan lamanya, jalan ambles yang aksesnya hampir putus tersebut belum ada tindak lanjut dari Pemda, belum ada pencairan dana untuk perbaikan jalan tersebut. Padahal menurut Titik, pihaknya sudah melapor ke Pemda, bahkan kondisi jalan terus disurvey oleh DPUPKP Kabupaten Bantul, BPBD Bantul, hingga DPRD Kabupaten bantul.

“Tetapi sampai sekarang tetap tidak ada tindak lanjut. Rencananya kami akan melakukan audiensi dengan paj Bupati, berkaitan dengan jalan yang hampir putus dan mungkin ada beberapa hal lain selain jalan putus,” tambahnya.

Sementara itu cara terpisah, kepala Badan Penanggulangan  Bencana Daerah (BPBD), Dwidaryanto mengatakan untuk menghindari bahaya yang lebih besar pihaknya sudah mengajukan biaya perbaikan sementara yang bersifat darurat melalui Biaya Tak Terduga (BTT) terlebih dahulu kepada Pemkab, namun hingga saat ini belum dapat dicairkan.

“waktu itu sudah ada kunjungan dari Komisi A DPRD Bantul, menyarankan untuk sementara ditangani secara darurat dulu supaya jalan tidak terputus. Kami ajukan BTT, tapi sampai sekarang belum ada dana,” ujarnya (15/3/2021).

Untuk dana darurat, pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp176 juta untuk pemasangan bronjong dan lain-lain.

Namun menurut Dwi, karna dana tersebut belum dapat dicairkan, ia meminta masyarakat agar tidak melewati jalan tersebut sebab dikhawatirkan ambles.