Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Berikut Perbedaan Lunar New Year Dan Chinese New Year
Berikut Perbedaan Lunar New Year Dan Chinese New Year

Berikut Perbedaan Lunar New Year Dan Chinese New Year



Berita Baru, Yogyakarta– Salah satu topik hangat akhir-akhir ini adalah istilah Chinese New Year dan Lunar New Year dikarenakan makin dekatnya momen perayaan Imlek 2024. Lalu apakah ada perbedaan dari keduanya?

Melansir dari situs China Highlights keduanya memiliki beberapa perbedaan. berikut adalah perbedaan antara Chinese New Year dan Lunar New Year

1. Chinese New Year Lebih Spesifik Ketimbang Lunar New Year
Sebagaimana namanya, Chinese New Year atau Tahun Baru China, merujuk pada acara perayaan ketika tradisi China dirayakan. Artinya, hanya China saja, dengan segala macam bentuk tradisinya.

Sementara itu, Lunar New Year mengacu pada setiap perayaan tahun baru yang menggunakan kalender Lunar atau bulan. Penjabarannya, tahun baru Islam pun dapat disebut dengan Lunar New Year karena menggunakan acuan tanggalan bulan.

2. Lunar New Year Dirayakan di Banyak Negara Asia
Lunar New Year banyak dirayakan di berbagai negara Asia, termasuk China, Vietnam, Singapura, dan Malaysia. Namun, meskipun begitu, terdapat perbedaan antara satu dengan yang lainnya.

Di China, perayaan Lunar New Year disebut Chinese New Year atau Spring Festival. Perayaan ini begitu dikenal karena memiliki 12 shio padanya, mulai dari tikus hingga Babi.
Sementara itu, Lunar New Year di Vietnam bernama ‘Tet’ atau Vietnamese New Year. Vietnam juga memiliki binatang-binatang shio seperti China. Bedanya adalah adanya kucing alih-alih kelinci, dan kerbau alih-alih Ox.

Tak ketinggalan, Korea Selatan juga merayakan Lunar New Year setiap tahun versinya yang bernama Seollal. Padanya, banyak tradisi unik, seperti mengenakan pakaian hanbok, makan tteokguk dan jeon, serta pertunjukan ritual leluhur.

3. Chinese New Year dan Lunar New Year Bisa Berbeda Tanggal
Sebagai contoh, kalender Islam, Mongolia, dan Yahudi memiliki bulan dan siklus yang berbeda. Alhasil, tanggal tahun barunya pun berbeda dengan Chinese New Year.

Namun, ada juga negara yang menggunakan interpretasi sama dengan kalender China, seperti Jepang dan Vietnam. Pun, keduanya kadang memiliki perbedaan tanggal perayaan tahun baru dengan Chinese New Year meski seringnya berdekatan.

Kini, Chinese New Year selalu dirayakan pada bulan baru kedua usai titik balik matahari. Biasanya akan terjadi pada akhir Januari hingga pertengahan Februari dengan rentang perkiraan tanggal 21 Januari hingga 10 Februari.

Sementara itu, Lunar New Year biasanya akan jatuh pada bulan baru pertama setelah titik balik matahari musim dingin atau yang terkenal dengan istilah ‘winter solstice’.

4. Kontroversi antara Chinese New Year dan Lunar New Year
Pada sisi pertama, menyebut perayaan tahun baru dengan istilah Chinese New Year kurang sesuai apabila digunakan pada negara lain. Meskipun memang benar bahwa negara tersebut merayakan tahun baru pada tanggal yang sama dengan Chinese New Year.

Di sisi kedua, menyebut perayaannya dengan kata Lunar New Year juga tidak tepat. Pasalnya, Lunar New Year terlalu luas dan tidak merujuk secara lebih spesifik. Secara tidak langsung, sebutan demikian seperti mengabaikan perayaan itu yang mungkin saja memiliki cara perayaan unik atau khas.

Jadi, Mana Sebutan yang Benar?
Pada intinya, penting untuk mengetahui dengan siapa kita berbicara atau siapa audiens kita. Secara umum, memang boleh saja menggunakan istilah Lunar New Year pada orang umum yang tidak kental merayakan tahun barunya sesuai tradisi.

Namun, sebaliknya, ketika berbicara dengan orang China asli, lebih disarankan untuk menggunakan istilah Chinese New Year atau Spring Festival. Secara keduanya adalah sebutan resmi di Negeri Tirai Bambu.

Terakhir, untuk orang Asia lain selain China yang juga merayakan Lunar New Year, paling bagus adalah menggunakan istilah yang sesuai. Misal Vietnamese New Year untuk orang Vietnam dan Seollal untuk orang Korea Selatan.

Nah itulah beberapa perbedaan keduanya, bisa disimpulkan bahwa ketika berbicara dengan orang Tionghoa atau seseorang yang tidak merayakan Lunar New Year yang berbeda, maka aman untuk mengatakan Chinese New Year, Lunar New Year, atau Spring Festival.
Ketika berbicara dengan orang Asia yang merayakan Lunar New Year versinya sendiri, diutamakan untuk menggunakan sebutan spesifiknya. Semisal Vietnamese New Year atau Tet kepada orang Vietnam dan Seollal untuk orang Korea Selatan.