Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Puncak Harlah INSAN BPC DIY Ke-21 "Manifestasi Pikiran Dan Perjalanan"
Puncak Harlah INSAN BPC DIY Ke-21 “Manifestasi Pikiran Dan Perjalanan”

Puncak Harlah INSAN BPC DIY Ke-21 “Manifestasi Pikiran Dan Perjalanan”



Berita Baru, Yogyakarta– Puncak harlah INSAN BPC DIY ke-21 yang digelar pada Minggu (10/12/2023) di Taman Kuliner, Condong Catur, Yogyakarta. Dengan Tema “Manifestasi Pikiran dan Perjalanan” menyedot animo para anggota hingga warga sekitar. Menampilkan konsep Ruang Ekpresi dimana seni pertunjukkan, seni pameran hingga tersedianya booth makanan menjadi jamuan para tamu undangan di malam puncak harlah tersebut.

Para talent yang tampil merupakan para insaners yang berkolaborasi baik dengan grup hingga kolektif seni. Antara lain Disti (insaners) berkolaborasi dengan Citra untuk menampilkan Tari kembang kilaras, Bang Rezky dengan janne Groen yang tampil Meditasi Art, bang Sobri Lail dengan menampilkan performance art yaitu INKLINK, Insan Voice, Sahitya (grup tari FEBI UINSK 23) dengan tari kreasinya, hingga Fahri (insaners 23) menampilkan seni Monolog sebagai penutup acara.

Acara malam puncak sendiri diawali dengan pembukaan baik acara maupun pameran oleh MC yakni, Mba Syifa dan diikuti oleh sambutan-sambutan dari pembina hingga ketua umum Insan BPC DIY. Dan setelah acara formal berlalu, baru MC menyerahkan acara ke Bang Fahri selaku host dimana talent-talent akan silih berganti ditampilkan.

Dengan gayanya yang nyentrik ala pemuda 90-an, bang fahri membuka acara dengan sangat diluar nalar para audiens dan mampu membuat decak kagum. Lalu acara pertama ia memanggil Insan Voice dengan personil bang bob (vokalis+gitaris), bang Ikbal (kajon) dan Noy (basist). Insan voice didapuk sebagai ujung tombak yang ditampilkan hingga akhir acara, dimana ketika di sela-sela acara berikutnya mereka menyanyikan lagu smoking kils, perempuan dalam pelukan dll.

Pertunjukan pertama adalah tari kembang kilaras yang dibawakan oleh Disti dan Citra, tarian khas Cirebon tersebut berhasil menghipnotis para audiens dimana ketika tarian selesai, riuh tepuk tangan pecah.

Lalu meditasi art yang dibawa oleh Rezky dan Jenni Groen dengan nuansa yang membuat ritme acara naik turun, pasalnya jarang sekali meditasi art ini dipertunjukkan dalam panggung-panggung. Apalagi jannie Groen berkebangsaan Belanda yang menjadi nilai plusnya sendiri.

Kemudian acara berlanjut dengan INKLINK, dimana konsep pertunjukan ini mengangkat seputar isu sosial dimana para orang dewasa melupakan permainan sewaktu masa kecilnya, lalu bang Sobri selaku talent membuat konsep pertunjukan dengan sentuhan yang berbeda dan membuat penonton antusias.

Setelah INKLINK, penampilan selanjutnya adalah seni monolog yang diperagakan oleh Insaners Fahri dengan pendalaman karakter bak aktor yang sudah berlalu lalang dalam dunia akting ia mampu menyampaikan pesan kepada para audiens dimana ia memerankan sosok bipolar yang kesulitan mencari jati dirinya, dimana audiens menahan nafas karena akting memukau Fahri.

Diakhir acara, Sahitya menutupnya dengan manis, beranggotakan April, Hanum, Nur, Kitri dan Arsya. Dengan tari kreasi yang dipadukan dengan beberapa tarian khas daerah seperti bajidor kahot, kipas, piring, kecak hingga jaipong. Membuat audiens memberikan tepuk tangan yang sangat meriah.